Rabu, 06 November 2013

SOSOK H. ASLAM MAHROM,ST.SE

SOSOK H. ASLAM MAHROM,ST. SE



H. Aslam Mahrom, ST. SE

MOTTO :
* BERSIH PEDULI TEGAS
* KERJA KERAS KERJA CERDAS KERJA IKHLAS

VISI :
"Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat Pedesaan"

SEJAK Tahun 2007 hingga sekarang, pria kelahiran Nikan, 18 Oktober 1969 terjun ke Dunia Politik. Ayah tiga anak masing-masing M Khifzhon Azwar, M Palar Wijaya dan M Ashril Mahardika ini terpincut ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) karena mengagumi sosok Wiranto yang tegas, jujur, berwibawa dan tidak terlibat korupsi.
Berkat keuletannya, suami Hj Alma Sundari SPd Msi, ia dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPD Partai Hanura Sumsel. Selanjutnya tahun 2013, H Aslam Mahrom memiliki loyalitas dan dedikasi tinggi pada partai, lulusan Unanti menjabat Sekjen DPD Partai Hanura Sumsel.
“Saya dua kali ini mencalonkan anggota dewan,” ucap warga Blok A 2 No 10 Perumnas Nikan saat ditemui Harian Silampari di Hotel City, Selasa (10/9).
Belajar dari keberhasilan yang tertunda, sambung pria yang mengeyam pendidikan SDN 102, SMPN 13, SMAN 10 Palembang, tentu memiliki modal strategi dan taktik jitu untuk menarik simpati masyarakat agar kembali mendukung pada Pemilu 2014. “Sejak menjadi anggota partai, saya sering bolak balik Palembang ke Musi Rawas dan Lubuklinggau, untuk membaur dengan masyarakat sehingga memahami keluhan yang dihadapi,” jelasnya.
Pada Pemilu 2014 mendatang, H Aslam Mahrom mencalonkan diri di tingkat DPRD Provinsi Sumsel Dapil 8, Lubukinggau-Musi Rawas. Pria yang bekerja sebagai wiraswasta ini melihat kondisi masyarakat pedesaan di Musi Rawas, Muratara dan sebagian Lubuklinggau perlu ditingkatkan taraf hidupnya. Caleg Propinsi Sumsel ini memiliki berbagai program unggulan yang siap diluncurkan pada Harian Silampari, salah satunya meningkatkan dana stimulan Pemerintah Provinsi Sumsel kepada Musi Rawas.
“Saya mengamati program pemerintah belum maksimal dinikmati masyarakat. Jadi, saya bila terpilih tidak berjanji namun akan membuktikan sebagai wakil rakyat akan memperjuangkan aspirasi supaya taraf hidup masyarakat pedesaan lebih maju,” jelas Aslam Mahrom.
Salah satu contoh konkrit dalam peningkatan taraf hidup masyarakat, yaitu memberikan stimulan yang lebih besar dan merata khususnya di pedesaan dan umumnya di Kelurahan. “Kalau petani, kita akan perjuangkan akan mendapatkan bantuan bibit padi atau karet sehingga dapat mengembangkan perekonomiannya, dan masih banyak lagi program pro rakyat,” tuturnya. (HS-ags)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAGIKAN

Translate