TENTANG SAYA
SEJAK Tahun
2007 hingga sekarang, pria kelahiran Nikan, 18 Oktober 1969 terjun ke
Dunia Politik. Ayah tiga anak masing-masing M Khifzhon Azwar, M Palar
Wijaya dan M Ashril Mahardika ini terpincut ke Partai Hati Nurani Rakyat
(Hanura) karena mengagumi sosok Wiranto yang tegas, jujur, berwibawa
dan tidak terlibat korupsi.
Berkat keuletannya, suami Hj Alma
Sundari SPd Msi, ia dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPD
Partai Hanura Sumsel. Selanjutnya tahun 2013, H Aslam Mahrom memiliki
loyalitas dan dedikasi tinggi pada partai, lulusan Unanti menjabat
Sekjen DPD Partai Hanura Sumsel.
“Saya dua kali ini mencalonkan
anggota dewan,” ucap warga Blok A 2 No 10 Perumnas Nikan saat ditemui
Harian Silampari di Hotel City, Selasa (10/9).
Belajar dari
keberhasilan yang tertunda, sambung pria yang mengeyam pendidikan SDN
102, SMPN 13, SMAN 10 Palembang, tentu memiliki modal strategi dan
taktik jitu untuk menarik simpati masyarakat agar kembali mendukung pada
Pemilu 2014. “Sejak menjadi anggota partai, saya sering bolak balik
Palembang ke Musi Rawas dan Lubuklinggau, untuk membaur dengan
masyarakat sehingga memahami keluhan yang dihadapi,” jelasnya.
Pada
Pemilu 2014 mendatang, H Aslam Mahrom mencalonkan diri di tingkat DPRD
Provinsi Sumsel Dapil 8, Lubukinggau-Musi Rawas. Pria yang bekerja
sebagai wiraswasta ini melihat kondisi masyarakat pedesaan di Musi
Rawas, Muratara dan sebagian Lubuklinggau perlu ditingkatkan taraf
hidupnya. Caleg Propinsi Sumsel ini memiliki berbagai program unggulan
yang siap diluncurkan pada Harian Silampari, salah satunya meningkatkan
dana stimulan Pemerintah Provinsi Sumsel kepada Musi Rawas.
“Saya
mengamati program pemerintah belum maksimal dinikmati masyarakat. Jadi,
saya bila terpilih tidak berjanji namun akan membuktikan sebagai wakil
rakyat akan memperjuangkan aspirasi supaya taraf hidup masyarakat
pedesaan lebih maju,” jelas Aslam Mahrom.
Salah satu contoh konkrit
dalam peningkatan taraf hidup masyarakat, yaitu memberikan stimulan yang
lebih besar dan merata khususnya di pedesaan dan umumnya di Kelurahan.
“Kalau petani, kita akan perjuangkan akan mendapatkan bantuan bibit padi
atau karet sehingga dapat mengembangkan perekonomiannya, dan masih
banyak lagi program pro rakyat,” tuturnya. (HS-ags)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar